Suasana race Half Marathon Green Force Run 2025

Apresiasi dan Saran untuk Green Force Run 2025

Green Force Run 2025 usai digelar Minggu, 6 Juli 2025. Event lari terbesar di Surabaya itu berawal dan finis di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya.

Sebanyak lima ribu pelari pulang dengan penuh cerita di GFR 2025. Tahun ini terdapat peningkatan pada pelari yang berasal dari luar Surabaya. Terhitung ada 49 persen pelari yang berasal dari luar Surabaya menikmati keindahan rute GFR 2025.

Baca juga: Green Force Run 2025 Sudah Digelar, Kamu Finish Jam Piro, Rek?

Selain pulang membawa oleh-oleh medali, para pelari di GFR 2025 juga pulang membawa cerita dan kenangan. Cerita pernah berlari menjelajah Kota Surabaya yang terkenal akan multikulturalnya.

Kenangan pernah berlari bersama power ranger, penjual lontong balap, nonik Belanda, sampai suporter Persija.

Atas dasar kecintaan peserta akan olahraga lari, panitia GFR 2025 telah merangkum beberapa apresiasi dan saran untuk Green Force Run pada penyelenggaraan yang akan datang.

Baca juga: Pesta Kuliner Suroboyo di Race Village Green Force Run 2025

Pertama kali saya ikut Green Force Run 2025. Saya mengikuti kategori Half Marathon di lomba ini. Lumayan oke acaranya, promosinya gencar banget. Sejak pengambilan Race Pack Collection sangat lancar, waktu race cuaca juga lumayan bersahabat.

Koordinasi marshal, polisi dan Dishub juga baik. Setelah finis dapat kupon dan kita bisa pilih makanan khas Surabaya seperti lontong balap sampai semanggi.

Ada beberapa catatan sih. Seperti disediakan tong sampah di Water Station. Soalnya di sepanjang WS banyak sampah berserakan.

Lazuardi Rizqi Herdiansyah - Blitar

Dibanding sama tahun lalu, GFR 2025 masih ada ruang untuk perbaikan. rutenya oke sampai spot pasar yang uhuy lah. Yang finish 5K, 10K, dan Half Marathon memang dipisah gerbangnya.

Cuman pas menuju refreshment padat merayap gini. Semoga bisa lebih oke. Amin. Medalinya kece badai!

Marvin Moxx - Sidoarjo 

Gokil sih event ini. Karena acaranya Persebaya pasti ada pemain persebaya yang ikutan lari. So far so good sampai di Jalan Pahlawan mulai chaos.

Rebutan jalan sama pengendara dan penjual pasar pagi hari. Namun, hampir selalu gitu (sedikit chaos) kalau event run di Tugu Pahlawan.

Yunanik Antika - Surabaya

GFR itu race pertama di dunia perlarian. Tahun ini tahun kedua yang saya ikuti. Sebagai warga Surabaya yang jarang di Surabaya mestinya wajib ikut lagi tahun-tahun berikutnya. Seru. Alhamdulillah finis slamet oleh gedhang.

Dheni Meigyantoko - Surabaya

Ini pertama kalinya gue ikutan race dan itu justru di Surabaya. Tempat di mana gue dibesarkan. Sangat-sangat emosional. Rutenya itu justru kayak lagi wisata aja. Melewati Jembatan merah terus ada lewat pabrik kopi pertama di Surabaya.

Yacko - Jakarta

Ini pertama kalinya gue lari di Surabaya. Cuaca hari ini gokil sih adem banget. Aneh sih Surabaya kok bisa adem gini. Rutenya juga gokil, lewat Kota Tua terus Pasar Ikan juga. 

Adityawarman Arisoseno - Jakarta

Masih tetap menjadi salah satu event running terbagus di Surabaya. Pelari Kenya beneran banter dong di sini (Green Force Run 2025).

Dedi Setya - Surabaya

Baca juga: Olahraga dan Wisata di Green Force Run 2025

Green Force Run 2025 bukan sekadar berlari. Selain menamatkan rute, para pelari pulang membawa memori dan kenangan yang tak terlupakan dengan Kota Surabaya.(*)