Selalu ada beragam kisah baik muncul dari lintasan lari. Green Force Run 2025 ingin menjadi tempat mewujudkannya selalu penuh arti.
Mengusung tema lintas budaya jelajah Surabaya, GFR 2025 punya semangat untuk lebih mengenalkan Surabaya ke 5.000 peserta. Salah dua upayanya adalah dengan rute yang lebih kental akan multikultural masyarakat Surabaya.
Berangkat dan finis di Tugu Pahlawan, para pelari melintasi kawasan ikonik, seperti Tunjungan, Basra (Basuki Rahmat), hingga kawasan Kota Tua dan Pecinan Surabaya.
Selain rute, kuliner khas Surabaya juga masuk dalam upaya GFR 2025 mengenalkan Surabaya ke peserta-peserta luar kota.
Green Force Kuliner Run ini sudah ada sejak periode masa pengambilan Race Pack Collection di Gelora Pancasila. Lalu kulineran muncul lagi di Race Village yang berada di Kawasan Monumen Tugu Pahlawan.
Baca juga: Barisan Pemompa Semangat di Sepanjang Rute Green Force Run 2025
Kuliner yang ada juga yang khas Surabaya. Lontong balap, Tahu Campur, hingga Semanggi dicoba oleh ribuan peserta. Yap, dicoba secara gratis!
“Salah saatu event yang bagus banget soalnya memperkenalkan kuliner Surabaya. Jadi event ini juga melepas rindu pelari-pelari yang kangen makan kayak lontong balap, tahu campur gitu-gitu. Makan langsung di tempatnya, di Surabaya,” ungkap Ivan Septa Handoko, salah satu peserta Green Force Run 2025.
Setiap finisher GFR 2025 bukan hanya mendapat refreshment berupa air mineral dan pisang saja. Mereka juga bisa kulineran!
Ada tujuan mendalam di balik hadirnya makanan-makanan khas Surabaya di Race Village GFR 2025.
Titik lokasi Green Force Kuliner Run di Race Village Green Force 2025, Tugu Pahlawan
“Worth it banget sih soalnya ini kan ternyata juga memperkenalkan kuliner khas Surabaya. Rasanya juga sejauh ini enak-enak yang ada di Race Village,” sambung Ammar Alkhalifi, peserta Green Force Run 2025.
Mencicipi hidangan lokal pada setiap kota lomba lari bakal meninggalkan memori terhadap event dan kota tersebut.
Baca juga: Apkrindo Surabaya Sediakan Benefit Khusus untuk Finisher Green Force Run 2025!
"Kalau tahun depan ada lagi ya pasti ikut lagi lah. Apalagi setiap tahunnya selalu improve terus dan ada aja yang baru di GFR ini," cerita Toni Wijaya, peserta Green Force Run 2025.
Selalu ada beragam kisah yang muncul di lintasan lari. Green Force Run ingin menjadi tempat mewujudkan kisah dan cerita tersebut. Bukan hanya pulang membawa medali finisher saja, melainkan juga cerita dan kenangan indah berlari menjelajah Surabaya.(*)