Insani Nur Ilmi (paling kiri) berfoto bersama podium yang lain pada kategori 5K GFR 2025

Niat Lari Santai, Insani Nur Ilmi Justru Jadi Tercepat di Kategori 5K GFR 2025

Niatnya lari santai malah jadi podium. Siapa lagi kalau bukan Insani Nur Ilmi, pelari rekreasional asal Surabaya yang ikut Green Force Run 2025 kategori 5K Men.

Ajang GFR 2025 menjadi pengalaman pertama bagi Insani Nur menjelajah Surabaya. Ternyata, Insani Nur telah memantau ajang Green Force Run sejak penyelenggaraan tahun lalu.

Ia memperhatikan betul bagaimana GFR bukan hanya sekadar membuat event lari saja. Melainkan juga memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pelari.

“Dari tahun lalu itu saya sudah memantau event ini. Dan memang benar saja well prepared. Dari jadwal pengambilan race pack saja kelihatan. Jadwalnya kan lebih dari dua hari,” ujarnya.

Selain takjub dengan persiapan panitia GFR 2025, Insani Nur juga mengapresiasi pemilihan rute untuk kategori 5K, “Rutenya steril terus pengawalan marshal juga bagus. Secara keseluruhan sih mewah,” sambungnya.

Baca juga: Olahraga dan Wisata di Green Force Run 2025

Oh iya, Insani Nur menjadi peserta kategori 5K yang tercepat pada ajang GFR 2025. Ia berhasil finis dengan catatan waktu 17 menit 49 detik. Catatan ini membuatnya pulang membawa piala podium pertama.

“Kalau bicara target sih memang sudah target harus bisa juara. Tapi niat awalnya ya mau santai-santai aja di 5K. Soalnya kan dua minggu lalu habis ikut Half Marathon,” cerita insani Nur yang ternyata juga seorang pelatih atletik.

Kecintaannya pada dunia lari sudah tertanam sejak ia masih duduk di bangku sekolah. Hal ini pula yang membuat Insani memilih untuk kuliah di jurusan olahraga.

“Dari kecil itu sudah ikut lari. Benar-benar terjun di lari jarak jauh itu 2015. Kuliah juga ambil jurusan Ilmu Keolahragaan di Unesa (Universitas Negeri Surabaya),” terangnya.

Baca juga: "Kijang-kijang Kenya" Panen Juara di Green Force Run 2025

Ada satu harapan yang Insani Nur titipkan kepada tim media GFR 2025. Harapan untuk hadirnya kategori Full Marathon pada penyelenggaraan GFR mendatang.

“Semoga tahun depan ada tambahan kategori Full Marathon. Tahun ini kan sudah terverifikasi Half Marathon. Semoga tahun depan ada yang full,” cetusnya.

Tahun ini rute 21K yang ada di GFR telah terverifikasi oleh PASI dan sesuai dengan standar World Athletics. Hal itulah yang membuat kategori 21K di GFR sudah layak menyandang gelar sebagai Half Marathon.(*)