Para pelari asal Kenya mendominasi pada kategori Half Marathon di ajang Green Force Run (GFR) 2025.
Bagi para pelari jarak jauh asal Kenya, GFR 2025 menjadi ladang mereka panen prestasi. Pada penyelenggaraan tahun lalu, terdapat dua pelari asal Kenya yang naik podium (Dennis Isika dan David Kibet).
Tahun ini tren tersebut berhasil dijaga oleh "kijang-kijang Kenya". Penyebutan kijang ini dikarenakan kaki pelari-pelari asal Kenya yang jenjang seperti kijang.
Bukinya, pasangan pelari asal Kenya, Dennis Isika dan istri, Jackline Nzivo, menjadi yang tercepat dalam menamatkan rute GFR 2025. Dennis Isika menjadi pelari tercepat pada kategori Half Marathon 40 an Up dengan catatan waktu 1 jam 14 menit 35 detik.
Baca juga: Green Force Run 2025 Sudah Digelar, Kamu Finish Jam Piro, Rek?
Istrinya, Jackline Nzivo menjadi tercepat pada kategori Half Marathon Women 39 and Under dengan catatan waktu 1 jam 26 menit 58 detik.
Ini kali kedua Dennis menjadi finisher pertama di kategori Half Marathon. Tahun lalu catatan Dennis lebih baik, terpaut sepersekian detik (1 jam 14 menit 02 detik).
Tahun ini, Dennis mengajak sang istri untuk merasakan berlari menembus jalanan Surabaya di pagi hari.
"Saya luar biasa menikmatinya, terlebih Surabaya memang sangat friendly untuk pelari baru, event-nya juga seru-seru. Jadi, ya saya kembali lagi tahun ini," kata Dennis.
Dennis juga menjelaskan bahwa berlari sudah menjadi sebuah pilihan hidupnya. Setidaknya dalam satu hari, Dennis mampu berlari sejauh 35 kilometer!
“Saya banyak melakukan latihan, biasanya memang berlari 20 kilometer pagi hari, dan 15 kilometer pada sore hari,” ceritanya.
Baca juga: Green Force Run 2025 Meriah! Ini Daftar Para Juara untuk Semua Kategori
Momen Jackline Nzivo ketika berhasil menamatkan rute Green Force Run 2025
Bagi Jackline, GFR 2025 menjadi lomba lari pertamanya di Surabaya. Pengalaman pertamanya ini berbuah kesan manis. Keramahan para marshall dan warga sekitar di sepanjang rute salah satunya.
“Jadi ini yang pertama kalinya untuk saya. Race day hasilnya sesuai dengan harapan. Semoga bisa kembali lagi tahun depan ke Surabaya, kotanya seru dan ramah,” kata Jackline.
Tahun ini rute 21K yang ada di GFR telah terverifikasi oleh PASI dan sesuai dengan standar World Athletics. Hal itulah yang membuat kategori 21K di GFR sudah layak menyandang gelar sebagai Half Marathon.(*)