Bagi Renata Berliana Aditya, Green Force Run (GFR) 2025 bukan sekadar tempat rehat dan ajang untuk menambah koleksi medali.
Pelari 23 tahun asal Surabaya ini selalu punya alasan kenapa dia nggak pernah kapok buat balik ke garis start.
Setiap tahunnya, Green Force Run selalu berhasil menyuguhkan rute lari yang ikonik di jantung kota Surabaya.
Bonusnya, tahun ini, Renata kembali naik podium teratas untuk kategori 10K Women 39 and Under dengan catatan waktu 40 menit 41 detik.
Catatan waktunya pun lebih baik dari tahun sebelumnya. Mengingat tepat musim lalu, Renata juga berada di podium pertama dengan catatan waktu 42 menit 3 detik.
Catatan waktunya tahun ini stabil di angka 40 menit, cukup mendekati personal best-nya. Meski begitu, hasil itu tetap terasa spesial karena atmosfer lintasan Green Force Run.
“Rutenya sih, aku suka banget. Tahun ini malah lebih simpel dari yang tahun lalu, tapi tetep lewat spot-spot yang keren. Rasanya lari sambil healing aja gitu,” cerita Renata.
Baca Juga: Green Force Run 2025 Meriah! Ini Daftar Para Juara untuk Semua Kategori
Sebagai atlet triathlon, Renata terbiasa latihan renang, sepeda, dan lari secara bergantian. Dalam waktu seminggu, ia bisa menjalani latihan sampai tiga sesi per hari.
Berhubung tidak ada agenda triathlon, Green Force Run 2025 jadi pilihan Renata untuk refreshing.
“Sebenernya lomba triathlon masih jadi fokusku, tapi kalau ikut Green Force Run, rasanya kayak melepaskan penat aja. Apalagi Surabaya kan kotaku sendiri, jadi lebih enjoy larinya,” tambahnya.
Dibanding event lari lainnya, Renata mengaku bahwa Green Force Run punya sentuhan yang bikin para pelari ketagihan.
Terlebih soal pelayanan. Bagi Renata, Green Force Run 2025 menyajikan servis yang luar biasa. “Proses verifikasi finisher benar-benar ditemenin sampai akhir. Jadi kita gak bingung setelah finis. Semuanya ditungguin sampai clear,” katanya.
Baca Juga: Lefko Budianovi: Pelari Rekreasional yang Tembus Podium Perdananya di GFR 2025
Tahun ini adalah tahun kedua Renata berpartisipasi di Green Force Run. Pada tahun pertamanya, Renata berhasil langsung naik ke podium pertama. Dan Tahun ini, Renata kembali membuktikan bahwa dirinya berhasil back to back podium.
“Buatku, lomba di sini tuh finish-nya selalu happy. Bukan cuma karena podium sih, tapi rutenya juga asik banget. Bener-bener bikin aku pengen balik lagi,” tutup Renata.
Tahun ini rute 21K yang ada di GFR telah terverifikasi oleh PASI dan sesuai dengan standar World Athletics. Hal itulah yang membuat kategori 21K di GFR sudah layak menyandang gelar sebagai Half Marathon.(*)