Kemeriahan di GOR Pancasila, Surabaya, bukan hanya datang dari para pengunjung yang lalu lalang untuk mengambil Race Pack Collection Green Force Run 2025. Gelaran Mobile Legends Competition by Indomie justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar esports.
Bukan sekadar turnamen iseng, Mobile Legends Competition by Indomie justru menghadirkan duel panas antartim bertabur pemain berpengalaman.
Sebelumnya, sebanyak 13 tim Mobile Legends unjuk gigi pada fase awal. Setelah babak demi babak berjalan ketat, dua tim terbaik akhirnya lolos ke final, yakni Lord dan Lalapoh.
Pertemuan keduanya bisa disebut sebagai Derbi Klasik versi lite. Mengingat beberapa pemain Lord dulunya bermain untuk Holy Esports di bawah naungan EVOS saat Liga Nasional 2024, sementara beberapa nama di Lalapoh merupakan pemenang RRQ Mabar 2023.
Dua pemain dari tim Lord, yakni Rifky “Sunflower” Ardianto yang bermain sebagai jungler dan Sahrul “SUB_SAHRUL” Romadhon sebagai gold laner, juga punya catatan di scene profesional.
Keduanya pernah membela Kylo Esports di Mobile Legends Developmental League (MDL) Indonesia Season 7. Meski kala itu gagal melaju ke playoffs, pengalaman mereka di kompetisi tier 2 Indonesia jelas jadi modal berharga.
Putaran final pun berjalan dengan format best of three (BO3). Tim Lord tampil dominan sejak game pertama hingga menutup skor telak 2-0. Kemenangan ini sekaligus meresmikan Lord sebagai juara Mobile Legends Competition by Indomie.
Baca Juga: Nostalgia Main Engklek Hingga Lari Sore Pakai AZA Run 1 di RPC GFR 2025
Ditemui seusai pertandingan, “Sunflower” mengaku senang bisa merasakan atmosfer Mobile Legends Competition by Indomie.
“Tempatnya enak sih, terus antarim duduknya deketan kan, jadi bisa teriak-teriak, sambil taunting gitu. Seru! Tapi kita tetep respect semua tim. Pada jago-jago,” ungkapnya sambil tertawa.
Suasana Mobile Legends Competition by Indomie di GOR Pancasila, Surabaya, pada 4 Juli 2025
Soal strategi? “SUB_SAHRUL” mengaku tidak ada persiapan khusus. “Strategi? Gak ada sih, soalnya kita jago semua aja,” ujarnya bercanda.
Meski demikian, dirinya punya satu rahasia andalan. “Kalau lawan saya, pokoknya ban Granger aja. Terlalu jago soalnya kalau di level Surabaya,” katanya, merujuk hero favoritnya.
Bagi “Sunflower”, scene turnamen semacam ini penting untuk menambah jam terbang. Terlebih ia juga punya mimpi untuk bisa kembali ke scene profesional.
Bagi tim Lord, kemenangan ini jadi pengingat bahwa chemistry dan konsistensi adalah kunci utama. Mereka berharap semakin banyak event esports seperti ini yang bisa jadi ruang unjuk gigi bagi talenta Surabaya. (*)
Kalian bisa menyaksikan tayangan ulang pertandingan Mobile Legends Competition by Indomie pada video di bawah ini
