Liya Eka Pratiwi, runner asal Tulungagung, yang 'naik kelas' ke rute 10 K.

Sederet Alasan Ketagihan GFR, Mencari PR hingga Penyelenggaraan Apik

Meski sempat terhenti karena pandemi COVID-19, Green Force Run (GFR) telah eksis sejak 2020 dan akan menggelar edisi keempatnya pada Minggu, 6 Juli 2025. Event lari yang dipusatkan di Kota Surabaya ini selalu menarik minat ribuan pelari setiap tahunnya. Tak sedikit yang akhirnya ketagihan dan telah berulang kali mengikuti GFR. 

Salah satunya ialah Liya Eka Pratiwi. Runner asal Tulungagung ini telah dua kali berpartisipasi di GFR. Tahun lalu, ia mengikuti jarak 5 K. Sementara tahun ini, ia mengaku lebih percaya diri dan akan menjajal rute 10 K. 

"Pengen aja ikut yang 10 K, biar ada penambahan rutenya. Pengen eksplor lagi, biar gak monoton ikut 5 K," kata Liya saat ditemui usai pengambilan race pack GFR 2025 di Gelora Pancasila, Jumat, 4 Juli. 

Baca Juga: Pelari Kenya Hingga Luar Surabaya Ramaikan GFR 2025

Liya mengaku jatuh cinta dengan olahraga lari, meski awalnya hanya sebagai pelarian dari masalah pribadinya. Ia pun saat ini rutin berlatih di tengah kesibukkannya. Termasuk bergabung dengan Friday Running Community, komunitas di Tulungagung yang berlari bersama setiap hari Jumat pagi. 

"Awalnya lari sendirian, karena sudah pede terus gabung Friday Running itu. Lari bareng tiap Jumat pagi, pukul 06.00 WIB. Ada latihan sendiri juga, disesuaikan jam kerja saja, biasanya 5 Km."

Liya sendiri menargetkan dapat mencetak Personal Record (PR) di GFR 2025. "Kalau bisa 10 K ini di 1 jam 10 menit. Sebelumnya di 1 jam 20 menit. Sebenarnya fun run saja sih, tapi harus ada target waktu," imbuhnya.

Setali tiga uang, Arielliansyah Heriyanto juga akan mengikuti GFR keduanya tahun ini. Seperti Liya, ia juga akan naik kelas dari 10 K ke rute Half Marathon (HM).

Ariel (paling kiri) bersama dua rekannya Mahogra Arya dan Muhammad Raffi mengambil race pack GFR 2025.

Pelari yang masih berusia 16 tahun ini mengaku ketagihan karena penyelenggaraan event yang sangat baik sebelumnya. "Karena saya ikut tahun lalu, jadi ingin ikut lagi. Manajemen eventnya juga bagus," ujarnya. 

Baca Juga: Ikut Green Force Run 2025, Target Finis Jam Piro Rek?

Ariel akan berlari dengan lima kawan lainnya yang berteman baik semasa SMP. Oleh karena itu, ia mengaku ingin menikmati pengalaman berlarinya kali ini, tidak akan nge-gas seperti tahun lalu. Terlebih ia akan berlari bersama rekan-rekannya.

"Tahun lalu, ikut klub jadi ada target waktu ketika ikut 10 K. Tapi sekarang seru-seruan saja sama teman karena ada yang datang dari Bandung juga. Pengennya finish barengan," jelasnya. 

GFR merupakan event lari terbesar di Surabaya. Lebih dari lima ribu peserta terlibat dalam event ini. Yang lebih istimewa lagi, tahun ini rute 21K yang ada di GFR telah terverifikasi oleh PASI dan sesuai dengan standar World Athletics. Hal itulah yang membuat kategori 21K di GFR sudah layak menyandang gelar sebagai Half Marathon. (*)