Salah satu pelari Green Force Run 2025 membawa syal bertulisan SurabaJak (Surabaya x Jakarta). Tulisan ini banyak ditemui ketika Persija dan Persebaya saling berhadapan baik di Surabaya maupun di Jakarta

Olahraga dan Wisata di Green Force Run 2025

Green Force Run 2025 sukses digelar, Minggu, 6 Juli 2025. Sebanyak lima ribu pelari melakukan start dan finis di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya.

Pemilihan Tugu Pahlawan sebagai titik start dan finis masuk dalam bagian semangat Green Force Run untuk mengajak peserta menjelajah Surabaya. 

Sejak awal, Green Force Run 2025 bukan sekadar mengajak pesertanya giat berolahraga. Event lari terbesar di Surabaya ini juga mengajak pesertanya mengenal Surabaya lebih dekat.

Pemilihan rute pada GFR 2025 menjadi contoh paling sederhana. Para pelari melewati tempat-tempat ikonik dan bersejarah di Surabaya.

Mulai dari Monumen Kapal Selam, Bambu Runcing, sampai Kawasan Kota Tua Surabaya yang terkenal akan multikultural budayanya.

Baca juga: Barisan Pemompa Semangat di Sepanjang Rute Green Force Run 2025

Semangat multikultural ini juga tertanam erat di olahraga. Buktinya, Bonek -pendukung tim Persebaya- dikenal sangat terbuka pada para suporter-suporter sepak bola lain di Indonesia.

Mereka seringkali berbagi tribune di Gelora Bung Tomo ketika Persebaya menggelar laga home.

Keramahan warga Surabaya dan Bonek dirasakan betul oleh Koekoeh Novian, peserta Green Force Run 2025 asal Jakarta.

Bukti kehangatan tersebut adalah diterimanya Kak Novian berlari mengenakan syal Persija bersama warga Surabaya yang lain.

“Kebetulan kan The Jak atau Bonek sudah saling berkunjung di kompetisi tahun lalu. Sekalian aja saya bawa syal Persija itu. Ternyata memang kondisi di lapangan aman,” ceritanya.

Pengalaman ini jelas begitu berkesan bagi Kak Novian. Bagaimana warga Surabaya menyambut dengan hangat para pelari dari luar Kota Surabaya di Green Force Run 2025.

“Banyak teman-teman Bonek yang menyambut baik selama GFR kemarin. Pecah sih suasananya,” sambungnya.

Ternyata, daria wal Kak Novian memang sudah berencana bakal berlari memakai syal Persija di GFR 2025,

Olahraga dan Wisata di Green Force Run 2025Kak Novian (kanan) berfoto bersama temannya sembari membentangkan syal Persija dan Persebaya (Foto: Dokumentasi pribadi Kak Novian)

“Dari awal memang sudah berencana kalau bawa syal Persija. Karena ini kan acaranya Persebaya pasti ada Bonek juga. Sekalian aja pengen silahturahmi sesama suporter,” katanya.

Selain Kak Novian, salah satu rapper asal Jakarta, Yacko (Yani Oktaviana) juga ikut serta menikmati suasana menjelajah Surabaya di rute GFR 2025 kategori 10K.

Baca juga: Pesta Kuliner Suroboyo di Race Village Green Force Run 2025

Yacko bahkan terkesan dengan rute GFR 2025 yang menghadirkan banyak spot-spot bersejarah. Salah satunya adalah melintasi kawasan Pecinan dan Jembatan Merah.

“Justru kayak lagi wisata aja. Melewati Jembatan merah terus ada lewat pabrik kopi pertama di Surabaya,” ujar rapper yang baru saja manggung di New York pada Mei 2025 lalu.

Berbeda dengan Yacko, Adityawarman Arisoseno, salah satu pelari rekreasional dari Jakarta, justru terkejut dengan suasana Surabaya yang adem pagi itu.

“Ini pertama kalinya gue lari di Surabaya. Cuaca hari ini gokil sih adem banget. Aneh sih Surabaya kok bisa adem gini. Rutenya juga gokil, lewat Kota Tua terus Pasar Ikan juga,” ungkap Adityawarman Arisoseno.

Green Force Run 2025 bukan sekadar berlari. Selain menamatkan rute, para pelari pulang membawa memori dan kenangan yang tak terlupakan dengan Kota Surabaya.