Di antara ribuan pelari yang memadati rute Green Force Run (GFR) 2025, nama Lefko Budianovi layak jadi sorotan.
Bukan karena ia pelari profesional, justru semangatnya sebagai pelari rekreasional yang berhasil naik ke podium.
Tahun ini, Lefko berhasil finis di posisi ketiga untuk kategori Half Marathon Men 39 and Under dengan catatan waktu 1 jam 44 menit 15 detik.
Bukan catatan waktu terbaiknya. Namun, catatan itu berhasil mengantarkannya naik ke podium untuk kali pertama.
“Jujur nggak pernah nargetin podium, soalnya saya cuma pelari rekreasional. Tapi pas kilometer awal, kok tiba-tiba sudah ada marshal yang dampingin saya, akhirnya gas terus sampai finis!” cerita Lefko, saat ditemui usai awarding.
Bicara soal jam terbangnya untuk kategori half marathon, entah sudah berapa banyak kompetisi yang ia ikuti sejak lari rutin perdananya pada 2018. Buat Lefko, target boleh bergeser, tapi prosesnya tetap jalan. Itulah yang bikin dia nggak pernah berhenti naik kelas, satu lomba ke lomba lain.
Dalam seminggu, Lefko selalu menyempatkan untuk berlari setiap harinya. Sekalipun saat hari kerja, setidaknya Lefko selalu melahap minimal 5K di pagi hari. Baru lah saat akhir pekan, dirinya mengatur waktu untuk long run.
Baca Juga: Apkrindo Surabaya Sediakan Benefit Khusus untuk Finisher Green Force Run 2025!
“Ini adalah Green Force Run saya yang ketiga. Dulu mulai dari 5K, naik ke 10K, baru tahun ini coba half marathon. Dulu pas 5K sama 10K, saya malah gak pernah podium. Jadi ini benar-benar podium pertama saya. Mungkin sudah rejeki ya,” tambahnya.
Ada yang spesial dari rute Green Force Run 2025 bagi Lefko. Menurutnya, suasana Surabaya yang ikonik selalu bikin betah. Terlebih rute musim ini cukup banyak perbedaan dari musim sebelumnya.
Mulai dari Kya-Kya, Tunjungan Plaza, sampai kawasan Kota Lama, adalah spot favorit Lefko selama race.
“Rutenya bagus banget. Mulai kilometer pertama sampai akhir banyak spot ikonik. Saya langsung beli beberapa foto di spot itu, biar bisa langsung update,” candanya.
Bagi Lefko, podium kali ini makin terasa manis karena keluarganya ikut hadir mendukung. Meski baru pindah tugas ke Semarang awal Juli lalu, hatinya tetap untuk Surabaya.
“Istri ikut ke sini juga, dia nunggu di mobil. Terus dia kaget juga waktu tahu saya bisa podium. Soalnya memang gak pernah podium sebelumnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Green Force Run 2025 Meriah! Ini Daftar Para Juara untuk Semua Kategori
Buat Lefko, target boleh bergeser, tapi prosesnya harus tetap jalan. Hal itulah yang terus naik kelas di Green Force Run.
Tahun ini rute 21K yang ada di GFR telah terverifikasi oleh PASI dan sesuai dengan standar World Athletics. Hal itulah yang membuat kategori 21K di GFR sudah layak menyandang gelar sebagai Half Marathon.(*)